Rabu, 08 Oktober 2008

Download Al Qur’an dan Hadits untuk HP Gratis

Bagi yang ingin download Aplikasi Islami untuk Mobile Phone seperti Al Qur’an, Hadits, Do’a, Sejarah Nabi, dan sebagainya silahkan klik link di bawah.

Untuk aplikasi Al Qur’an, Hadits, Do’a, Sejarah Nabi, dan sebagainya silahkan klik:

http://inhandlearning.com/islam

Untuk Daily Prayers bisa didownload di:

http://www.islamasoft.co.uk/downloads.html

Al Qur’an Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris:

http://www.dhuha.net/id/downloads/ebook-islam/download-quran-software-for-phone-java-enable

Al Qur’an:

http://www.mobango.com/media_details/quran/ewqB5olzmiM=/

Mobile Quran for Java Enabled Phone:

http://maseko.com/2008/09/03/mobile-quran-for-java-enabled-phone/

Nokia Ramadan Microsite:

http://mea.nokia.com/A41195773

Detik-detik Rasulullah SAW Menjelang Sakratul Maut

Category:Books
Genre: Religion & Spirituality
Author:Anto
Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap.

Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah,

"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya.

Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya.

Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an.

Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku,

akan bersama-sama masuk surga bersama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya.Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu

semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah

yang limbung saat turun dari mimbar.

Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.

Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup.

Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang

berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah

yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"

"Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.

Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak di kenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di

dunia.

Dialah malakul maut," kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah

menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah? "Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.

Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,"kata jibril.

Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar kabar ini? "Tanya Jibril lagi.

"Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.

Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kaupalingkan wajahmu Jibril? "Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

" Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. " Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu."

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.

Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wasalim 'alaihi

*****

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-2 muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencinta kita.

Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.

Bulan pernah terbelah...pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Klik untuk melihat foto lainnya...

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

SUBHANALLAH…………..
MAHA BESAR ALLAH SWT ATAS SEMUA KEJADIAN

MISTERI TERBELAHNYA BULAN

Allah SWT berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)”

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: “Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah SAW membelah bulan. Kisah itu adalah di masa sebelum hijrah dari Mekah Al-Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?” Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ?” Mereka menjawab: “Coba belahlah bulan …” Maka Rasulullah SAW pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah SWT agar menolongnya. Maka Allah SWT memberitahu Muhammad SAW agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar,
“Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!”.

Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Mereka lantas menunggu-nunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?”. Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…!!!”.

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …..” sampai akhir surat Al-Qamar.

“Ini adalah kisah nyata”, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar jawab: “Dipersilahkan dengan senang hati.”

Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…….” Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa. Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?” Mereka pun menjawab, “Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?” Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!” Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu
bersatu kembali”. Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!!”.

Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah … (aku pun bergumam), “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Al-Islamu ya'lu wala yu'la alaih..
Artinya: Islam itu tinggi, tiada yang lebih tinggi diatasnya. (Hadist)

Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq

info selanjutnya => http://www.sokin69.blogspot.com

Tafsir Ibnu Katsir gratis untuk di download

membaca tafsir Al Qur’an merupakan sebuah amal yang sangat tinggi nilainya. Selain untuk tadabur Al Qur’an tetapi juga bermanfaat menambah khasanah mengenai tafsir. Salah satu tafsir yang banyak menjadi rujukan adalah Tafsir Ibnu Katsir.

Sebuah situs Perpustakaan Muslim menyediakan sejumlah tafsir termasuk Jilid I Tafsir Ibnu Katsir. Anda bisa langsung mendownloadnya dari situs Perpustakaan Muslim ini.

FREE DOWNLOAD ISLAMIC SOFTWARE :

-- Deep Freeze Standard 5.70.220.1372 --

-- Pengingat Sholat --

-- Qur'an In Word --

-- WinRAR Versi 4.65 crystal FULL VERSION --

INDEX FREE DOWNLOAD ISLAMIC Ebook

Seri Pembelajaran :

-- Al-Qur'an DIGITAL --

-- Hadist DIGITAL --

-- Hisnul Muslim --





Seri Lintas Agama :

-- Ajaran Kristen Written By Mirza Tahir Ahmad --

-- Benarkah YESUS Tuhan ? Debat Antara Ahmed Deedat vs DR. Anis Shorosh --

-- Debat Kairo Written By Abul Ata Jalandhari --

-- Dialog ISLAM vs KRISTEN -> Pustaka Media Isnet --

-- INJIL DIDACHE --

-- ISLAM DIHUJAT Written By Hj. Irena Handono --

-- The Choice ISLAM vs KRISTEN Written By Ahmed Deedat --

-- Yesus Wafat Di Kashmir Written By A. Faber Kaiser--





Seri Buku-Buku Harun Yahya :

-- Ancaman Global Freemansory --

-- Keajaiban Desain Alam --

-- Atom & Gairah 2 In 1

-- Hakekat Kehidupan --

-- Hari Akhir & Rahasia DNA 2 In 1 --

-- Ideologi Berdarah Darwinisme --

-- Keruntuhan Teori Evolusi --

-- Kumpulan Artikel Harun Yahya --

-- Mengapa Darwinisme Bertentangan Dgn ISLAM ? --

-- Semut & Berang-berang 2 In 1 --

-- Seni Warna & Rahasia Laba2x 2 In 1 --

-- 3 In 1 (mengenal Allah Lwt Akal, Bg,m Seorang Muslim Brpkr, Keikhlasan Dlm Telaah Al-Qur'an --

-- 5 In 1 (Bbrp Rhasia Al-Qur'an, Brpkrlh Sjk Bgn Tidur, Cpt2x Meraih Keimanan, Indahnya Islam, Melihat Kebaikan Dlm Sgl Hal) --





Seri Foto-Foto JIHAD :

-- A million soldier or one kid --

-- Amman Children Protest Israel --

-- Atatra Massacre Gaza 2006 --

-- Die With Love Arab --

-- Eid Al-Fitr Massacre Oct 06 --

-- Fresh Blood From Palestine --

-- Gaza Beach Massacre June 2006 --

-- Gaza Invasion Summer Rain --

-- Israeli kids sends gifts --

-- Israeli War Crimes --

-- Israel kills Palestinian children in their bed --

-- Israel Terrorism --

-- Massacre in Gaza July 2006 --

-- Massacre in Gaza June 2006 --

-- New Massacre in Lebanon July 2006 --

-- Qana Massacre July 2006 --